Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Bentrok di Kraton Solo pada hari Jumat 23 Desember 2023 menyebabkan 4 orang luka-luka. Bentrok yang terjadi ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya juga telah terjadi bentrok di internal Keraton Solo.
Oleh karena itu, bentrok yang terjadi jumat lalu diduga buntut dari konflik internal yang sebelumnya telah terjadi di kraton solo. Namun, memang yang cukup memprihatinkan yakni adanya korban dalam insiden kali ini.
Konflik yang terjadi pada hari jumat lalu, banyak yang menduga masih berkaitan dengan adanya konflik yang terjadi 2 pekan sebelumnya. Yakni adanya pencurian sejumlah barang yang ada di Kraton Surakarta. Namun, hal itu masih menjadi sebuah dugaan semata.
Bentrok tersebut terjadi sekitar jam 19.00 pada hari jumat tanggal 23 Desember 2022 waktu setempat. Bentrok ini melibatkan puluhan orang yang memaksa untuk mengunci Pintu Kamandungan yang merupakan akses pintu masuk Kraton Solo.
Kuasa hukum KRA Christophorus Aditya Suryo Admojonegoro, Agung Susilo mengatakan bahwa setidaknya ada 4 orang yang terluka dari insiden tersebut. Empat orang yang terluka itu dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, Gusti Moeng, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengatakan kalau ada yang menodongkan senjata api. Orang yang menodongkan senjata api tersebut mengaku sebagai seorang anggota Polri.
GRAY Devi Lelyana Dewi yang merupakan salah satu korban yang terluka juga mengatakan bahwa tidak mengetahui penyebab penutupan paksa pintu kamandungan oleh sekitar 50 orang tersebut. Dirinya terluka akibat mencoba melawan penutupan akses pintu masuk tersebut.
Akibat dari Bentrok di Kraton Solo tersebut, Aparat Kepolisian berjaga di Sekitar lingkungan Kraton untuk mencegah kejadian itu terulang kembali. Pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan dan terus mencari bukti-bukti dari bentrok tersebut.
Pihak kepolisian juga akan menindaklanjuti jika memang ada bukti tindak pidana. Polisi sendiri berharap mereka menempuh langkah damai.
Dua pekan sebelum terjadinya kericuhan ini, memang ada kasus pencurian yang terjadi di Lingkungan Keraton Solo. Ada satu set piring, sendok, dan gelas yang berhasil dicuri. Hal itu juga sempat menjadi salah satu penyebab terjadinya percekcokan di dalam Keraton.
Abdi dalem menjelaskan bahwa ada dua orang pencuri yang melakukan aksi tersebut. Pencuri tersebut melakukan ancaman dengan mencekik abdi dalem tersebut.
Dengan adanya aksi pencurian ini, pihak keraton menjadi lebih siaga dalam penjagaan. Bahkan kedua kubu yang sedang berseteru sama-sama bersiaga dengan caranya masing-masing
Bentrok di Kraton Solo tersebut menyebabkan setidaknya ada 4 orang yang terluka. Keempat orang tersebut mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Islam Kustati, Pasar Kliwon.
Para korban tersebut mengalami luka yang cukup parah. Yakni mengalami kebocoran di kepala. Oleh karena itu, keempat korban ini harus mendapatkan perawatan yang serius di Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan yang serius.
Kedua Kubu yang ada pada Perseteruan yang terjadi di Kraton Solo tersebut tampaknya tidak bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Hal itu terbukti dari adanya laporan dugaan pengeroyokan dan penodongan senjata api yang dilayangkan oleh GRAY Devi Lelyana Dewi kepada polisi pada hari Minggu 25 Desember 2022.
Setelah itu pada hari senin 26 Desember 2022 beberapa korban juga mengadukan kasus itu kepada polisi. Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat mendampingi para korban tersebut.
Orang-orang yang melaporkan kasus tersebut merupakan orang-orang yang memiliki kubu yang berbeda. Dalam Insiden perseteruan yang terjadi di Kraton Solo tersebut memang melibatkan dua kubu yang berbeda. Kubu pertama adalah kubu Raja PB XIII dan Kubu kedua adalah Kubu Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari Koes Moertiyah yang memimpinnya.
Pihak Polda Jateng secara tegas membantah adanya penodongan senjata api yang oleh anggotanya. Kombespol M Iqbal Alqudusy juga mengatakan bahwa pihak kepolisian yang bertugas di Kraton Solo merupakan permintaan tertulis dari Kraton Solo kepada kepolisian.
Iqbal juga menjelaskan bahwa anggotanya bertugas sesuai dengan SOP. Bahkan anggotanya melerai saat adanya insiden tersebut. Namun, Polisi tetap memintai keterangan anggotanya.
Kepolisian sendiri terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus Bentrok di Kraton Solo tersebut. Meskipun belum bisa menyimpulkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Namun, jika memang ada tindak pidana dalam kasus tersebut, pastinya polisi akan mengusutnya hingga tuntas
Bentrok di Kraton Solo hingga kini belum menemukan titik terang. Hal itu lantaran kedua kubu masih teguh pada pendirian masing-masing. Namun, Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk bisa mendapatkan bukti-bukti agar kasus ini bisa segera terselesaikan.