Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Fakta menarik Suku Bajo di Indonesia saat ini tengah menjadi perbincangan. Film Avatar The Way of Water yang kini masih tayang di bioskop Indonesia terus menjadi sorotan. Bukan lantaran alur cerita atau animasinya yang tampak memukau. Namun ternyata ada sebuah fakta menarik yang ada dari balik pembuatan film tersebut. Film Avatar: The Way of Water, terlihat menampilkan scene yang berbeda dari sekuel pertamanya.
Film keduanya ini yang lebih banyak menampilkan kehidupan pinggir laut. Tak banyak yang menyangka, bahwa kehidupan pinggir laut tersebut terinspirasi dari salah satu Suku Indonesia bernama Bajo.
Suku Bajo atau Bajau memang tengah menjadi perbincangan publik. Suku Indonesia ini menjadi inspirasi pada film Avatar 2: The Way of Water. Sang sutradara James Cameron yang menyampaikannya dalam wawancara dengan National Geographic saat menjelaskan tentang asal muasal suku Metkayina pada film tersebut.
Bagi yang penasaran dengan kehidupan Suku Bajo yang menarik perhatian James Cameron, berikut ini adalah fakta-faktanya.
Suku Bajo cukup kondang dengan kehebatannya dalam menjelajahi dunia laut. Sebab, memang bertempat tinggal berada dekat dengan lautan. Kehebatan Suku Bajo saat menjelajah lautan membuat suku tersebut mendapatkan julukan sebagai penjelajah laut atau pengembara laut.
Saat menjelajah laut, Suku ini hanya menggunakan peralatan sederhana. Bahkan sekedar mengandalkan alam, mulai dari pembuatan perahu berbahan kayu hingga merujuk posisi bintang untuk penunjuk arahnya. Keahlian tersebut merupakan warisan turun temurun kepada tiap generasi hingga kini.
Fakta menarik Suku Bajo di Indonesia lainnya yakni kuat menyelami lautan. Sebagai suku yang sudah terbiasa hidup berdampingan dengan laut, sehingga tak heran jika memiliki keahlian menyelam yang baik. Bahkan mampu menyelam hingga kedalaman 70 meter cukup sekali tarikan napas.
Suku Bajo juga tidak menggunakan alat bantu pernapasan atau alat-alat selam khusus saat menyelam. Kacamata renang khusus yang digunakannya terbuat dari bahan kayu, untuk mencegah air masuk ke mata.
Salah satu fakta unik terkait Suku Bajo, bahwa suku ini tak hanya bermukim pada wilayah Indonesia. Namun menurut sejarah, Suku Bajo berasal dari Kepulauan Sulu wilayah Filipina Selatan. Sebab, hidup dalam laut lepas dan menjelajah lautan lepas hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Selain Indonesia, Suku Bajo juga tersebar pada wilayah Malaysia, Filipina, dan Thailand. Sementara pada wilayah Tanah Air, Suku Bajo bisa Anda jumpai di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan wilayah Indonesia bagian timur yang lainnya. Untuk itu, Suku Bajo memiliki banyak sebutan, seperti Suku Bajo, Bajau, Sama, Badjaw, atau Same.
Fakta menarik Suku Bajo di Indonesia berikutnya yakni tak lagi hidup nomaden. Sebelumnya Suku Bajo hidup berpindah-pindah dari atas perahu. Saat ini kebanyakan orang-orang suku tersebut sudah pergi dari gaya hidup nomaden.
Suku ini sudah mulai hidup menetap dan membangun rumah dari atas laut dangkal sebagai tempat tinggal. Rumahnya memiliki tiang pancang yang lumayan tinggi sehingga lolos dari gelombang pasang. Sedangkan, dinding rumah menggunakan bahan dasar kayu dan atap rumbia.
Mayoritas orang Bajo memiliki profesi utama sebagai nelayan. Keahlian sebagai penjelajah laut dengan teknik memancing dan menyelam adalah warisan orang tuanya. Suku ini mampu menyelam, mencari ikan, gurita, atau makhluk dalam air yang lainnya. Tak heran, jika memiliki kelebihan yang luar biasa saat menjelajah laut lepas.
Berbagai fakta menarik Suku Bajo di Indonesia mungkin belum banyak yang mengetahui. Sungguh membanggakan menjadi salah satu inspirasi dari film Avatar 2: The Way of Water.