Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Polres Tolikara Papua diserang menjadi salah satu kabar mengejutkan. Markas Polres Tolikara didatangi 2 Pemuda. Hal tersebut terjadi pada Senin tanggal 19 Desember Tahun 2022 sekitar pukul 12.30 Waktu Indonesia Timur penyerangan tersebut tepatnya terjadi di Papua pegunungan. Kabarnya, penyerangan tersebut memakan jiwa.
Kira-kira siapa yang menyerang markas Polres Papua tersebut? Apakah jabatannya lebih tinggi dari mereka yang berada dalam markas Polres tersebut? Jika hanya masyarakat biasa penyebab Apa yang mendasari mereka berani melakukan hal itu? Terjadinya peristiwa ini mungkin mengundang banyak perhatian. Selain itu mungkin juga banyak yang bertanya-tanya mengenai siapa pelaku yang sudah berani menyerang Polres Tolikara.
Apakah terdapat kesalahan yang sudah anggota Polres tersebut perbuat? Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Papua merupakan salah satu pulau yang mana orang-orang atau penghuninya itu terkenal sangat berani dan bengis. Terkadang untuk membalaskan dendam mereka, mereka juga tidak memiliki rasa takut kepada siapapun pihak yang harus mereka Serang. Jadi, tentunya kita itu harus sangat berhati-hati ketika berkawan dengan orang-orang Papua. Dalam hal ini tidak bertujuan untuk membedakan.
Penyerangan tersebut bermula ketika terdapat sepasang pria dan wanita yang dalam pengaruh minuman keras. Pria tersebut berinisial DK sedangkan wanita berinisial YB. Keduanya tiba-tiba datang ke Mapolres Tolikara tanpa alasan. Lantas mereka melakukan keributan juga memukul salah satu personel penjaga Polres Tolikara.
Karena mengetahui apa yang pasangan tersebut lakukan bukanlah suatu hal yang bisa kita benarkan. Apalagi keduanya melakukan serangan tersebut tanpa alasan yang pasti. Maka, anggota Mapolres Tolikara tersebut juga melakukan pengamanan. Akan tetapi, saat mendapatkan pengamanan justru pelaku malah mencoba melarikan diri. Personal sebenarnya sudah melakukan negosiasi tapi justru mereka malah kembali mendapatkan pukulan dari pelaku.
Hal tersebut Kabid humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal benarkan. “Ketika mendapat pengamanan justru pelaku mencoba melarikan diri. Kemudian mengetahui akan hal tersebut personal mencoba bernegosiasi namun kembali pelaku tersebut melakukan pukulan”, kata Kamal pada hari Selasa tanggal 20 Desember tahun 2022.
Tetapi, peristiwa Polres Tolikara Papua mendapat serangan dari sepasang pemuda tersebut tidak berhenti begitu saja. Setelah personel melakukan pengamanan akan tetapi mereka mencoba melakukan pembelaan dan melarikan diri. Ternyata tidak berselang lama pelaku judul datang kembali. Betapa mengejutkan, justru pelaku tersebut datang membawa keluarga serta teman kurang lebih puluhan orang.
Apakah peristiwa Polres Tolikara Papua diserang tersebut akan berlanjut dengan demo massal, atau bagaimana? Kehadiran pelaku yang membawa puluhan orang tersebut ternyata tidak hanya tangan kosong saja. Melainkan mereka membawa senjata tajam. Berupa busur panah serta batu. Kira-kira senjata tersebut akan berfungsi untuk apa? Puluhan orang tersebut kemudian menyerang anggota.
Laki-laki anggota dari Mapolres tersebut mendapatkan perlakuan yang mereka tidak mengetahui sebenarnya apa tujuan dari pelaku melakukan hal tersebut. Para anggota juga berusaha semaksimal mungkin untuk membubarkan massa menggunakan tembakan ke udara serta gas air mata. Apakah tembakan peringatan dan gas air mata tersebut Akhirnya bisa mengusir para pelaku dan puluhan bala tentaranya?
Kamal kembali menambahkan bahwa adanya tembakan peringatan serta gas air mata tidak menjadikan massa bubar. Melainkan malah semakin tidak terkendali. Tidak hanya itu saja, massa tersebut juga melempar anggota dari berbagai arah. Peristiwa penyerangan tersebut juga semakin memanas ketika sekelompok manusia tersebut memaksa untuk masuk ke halaman dengan memanjat pagar Mako Polres Tolikara. Hal itulah yang menyebabkan dilakukannya tindakan tegas terukur.
Mungkin beberapa orang yang mendengar peristiwa Polres Tolikara Papua diserang tersebut merupakan hal yang sepele. Tetapi akibat dari kejadian itu 5 personel Polri, 3 warga mengalami luka-luka dan 1 orang meninggal dunia ketika perjalanan evakuasi ke rumah sakit umum daerah Wamena. Tidak hanya itu saja kerugiannya melainkan 4 kendaraan dinas milik Polri mengalami rusak dan 5 kata jendela juga pecah. Pelaku penyerangan tersebut sekarang juga sudah diamankan oleh anggota dan situasi setelah kejadian relatif aman serta kondusif.