Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Ridwan Saidi meninggal dunia menjadi kabar terbaru yang benar-benar mengejutkan. Siapa sih yang tidak kenal dengan Ridwan Saidi? Merupakan salah satu nama yang kondang di kalangan masyarakat. Lebih tepatnya nama tersebut merupakan seorang budayawan. Disamping itu Ridwan Saidi juga merupakan sosok yang kritis dan merupakan pejuang demokrasi. Tidak heran apabila meninggalnya sosok tersebut menjadi kesedihan tersendiri di kalangan masyarakat.
Perlu diketahui bahwa meninggalnya budayawan tersebut bertepatan dengan hari Natal. Beliau meninggal ketika usianya 80 tahun. Kabar kematiannya juga disampaikan langsung oleh ketua umum partai Gerindra yakni Fadli Zon melalui akun Twitter yang dimiliki. Dalam cuitan tersebut pada tulisan menuliskan “Selamat jalan Bang Ridwan Saidi….. “. Bagaimana tidak menjadi kabar yang mengejutkan bagi masyarakat? Pasalnya sebelum beliau meninggal budayawan tersebut sempat melakukan podcast dengan fadli.zon itu sendiri.
Karena usianya yang sudah tua ternyata kematian Ridwan Saidi juga disebabkan karena pecahnya pembuluh darah pada bagian batang otak. Hal tersebut merupakan prediksi dari medis namun secara religius kematian merupakan suatu hal yang pasti akan datang kepada siapapun yang bernyawa. Karena Ridwan Saidi diduga dalam otaknya terdapat pendarahan. Ternyata pendarahan tersebut juga disebabkan oleh berbagai faktor.
Kembali ke penjelasan sebelumnya yang mengatakan bahwa Ridwan Saidi meninggal karena adanya pendarahan pada bagian otak. Penyebab pembuluh darah pecah pada bagian otak yang pertama adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Berikutnya adanya penumpukan timbunan lemak di bagian arteri oleh gumpalan darah yang terbentuk pada bagian otak atau berpindah ke otak. Berikutnya adalah adanya tumor otak yang menekan jaringan pada otak.
Tidak hanya itu saja, masalah kesehatan tersebut juga harus menjadi perhatian tersendiri bagi yang suka merokok. Karena perokok, penggunaan alkohol berat atau obat-obatan terlarang seperti halnya kokain juga menjadi salah satu penyebab terjadinya pendarahan pada bagian otak. Kebocoran terjadi dari koneksi yang terbentuk secara tidak normal antara vena dan arteri.
Penyebab lainnya adalah penumpukan protein amiloid yang terdapat dalam dinding arteri otak. Ada juga pecahnya aneurisma serebral. Jadi mengenai terjadinya pendarahan pada bagian otak nyatanya terdapat banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi kepada seseorang. Untuk itu, jagalah kesehatan karena kesehatan itu mahal harganya. Berperilaku lah hidup sehat. Usahakan untuk selalu membatasi jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya.
Kabar mengenai Ridwan Saidi meninggal tersebut didengar setelah beliau menjalani perawatan di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan. Kabar duka mengenai meninggalnya budayawan Betawi ini juga menjadi trending topic di Twitter. Seperti penjelasan sebelumnya yang mengatakan bahwa Fadli Zon mengatakan selamat jalan Saidi. Pria Kelahiran 2 Juli 1942 itu merupakan budayawan Betawi, sejarawan dan intelektual Islam.
Merupakan mantan anggota DPR melalui Partai Persatuan Pembangunan 1977-1987. Beliau juga merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam di Universitas Indonesia. Tepatnya pada periode 1974 sampai dengan 1976. Ketika masih berada di bangku kuliah nyatanya budayawan Betawi tersebut juga sangat aktif di organisasi kemahasiswaan. Salah satunya adalah, yang pernah menjadi kepala staf Batalyon Suprapto resimen mahasiswa Arif Rahman Hakim.
Setelah itu pada 1973 sampai 1975 menjadi sekretaris mahasiswa islam di Asia Tenggara. Selain tahun 1974 sampai dengan 1976 Ridwan Saidi menjadi ketua umum dari PB HMI. Seiring berjalannya waktu menyebabkan budayawan Betawi ini berkecimpung di P3 dari tahun 1977 sampai dengan 1982. 1982 sampai 1987 sempat menjabat sebagai wakil ketua komisi yang membidangi lingkungan hidup.
Karena sepekan sebelum Ridwan Saidi meninggal fadli zon mengadakan podcast dengan budayawan Betawi tersebut. Fadli Zon mengatakan bahwa ia mengungkapkan rasa duka sekaligus sayang kepada Ridwan Saidi. Politisi Gerindra tersebut juga ingat betul kesan momen kebersamaan dengan budayawan Betawi tersebut selama sekitar 3 dasawarsa. Politisi tersebut juga menambahkan bahwa Fadli banyak kenangan dengan Ridwan Saidi bahkan sudah mengenalnya selama 30 tahun.
Fadli dan almarhum Ridwan Saidi juga sering menghabiskan waktu bersama dengan jalan-jalan mengunjungi berbagai situs sejarah. Tidak hanya itu saja tetapi keduanya juga saling berdiskusi mengenai isu politik sampai pada kebudayaan. Seperti sudah menjadi pengetahuan umum bahwa fadli.zon mempunyai perpustakaan. Ternyata budayawan Betawi tersebut juga berkunjung ke perpustakaan dan sudah menghasilkan beberapa buku yang mana Fadli Zon sendiri sudah mendokumentasikannya.
Sebelum terdengar kabar meninggal, pada sebuah kesempatan Ridwan Saidi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan yang menjabat sebagai calon presiden. Tanggapannya untuk mengenai Anies Baswedan adalah mengatakan bahwa Anies merupakan orang yang jujur. Tak hanya itu saja tetapi Anies Baswedan juga orang yang baik dalam perbuatan dan perkataannya bukan orang yang pendendam sehingga menurut budayawan Betawi tersebut Anies Baswedan cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia.