Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Berita Terkini – Saat ini kota Semarang sedang di landa banjir bandang, tepatnya di sebuah perumahan yang ada di kawasan Tembalang. Bencana alam ini berdampak kepada ratusan warga setempat bahkan menimbulkan korban jiwa. Lalu, faktor apa yang menjadi penyebab banjir semarang tersebut? Simaklah informasi selengkapnya di bawah ini.
Perlu Anda ketahui, banjir bandang terjadi di Perumahan Dinar Indah, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah pada hari Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Genangan air bahkan mencapai dada orang dewasa. Sebagian warga sibuk menyelamatkan diri ke atap rumah dan di evakuasi oleh tim gabungan.
Salah satu warga yang bernama Ana Basuki bercerita jika banjir bandang datang secara tiba-tiba. Pada saat itu, dia berada di halaman rumahnya lalu melihat air datang dari berbagai arah dan memenuhi rumahnya.
“Saya masih di depan rumah air dari sana dan sana (dua arah). Saya langsung menyelamatkan diri bersama anak-anak ke lantai dua,” kata Ana, Jumat (6/1/2023).
“Kemudian, saya bertahan di genting lantai dua. Dua jam saya bertahan, akhirnya di evakuasi menggunakan ban tadi,” lanjutnya.
Banjir bandang yang ada di Perumahan Dinar Indah, Tembalang, Semarang, di sebabkan karena tanggul yang jebol. Panjang tanggul yang jebol bahkan mencapai 20 meter.
Perumahan tersebut berada di pengkol dan belokan Sungai Babon. Pada saat air deras datang di Kabupaten Semarang, perumahan tersebut sering banjir.
“Kami berkoordinasi dengan BBWS, sungai pengkol ini juga ranah BBWS. Kami dari Dinas PU juga kirim sand bag buat tanggul sementara. Yang jebol satu, jebol itu 20 meter, tinggi 1,4 meter,” kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) di lokasi, Semarang, Jumat (6/1/2023).
di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Jumat, 6 Januari 2023 kemarin sudah terdaftar berjumlah dua orang. Korban yang pertama ada di perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, dan yang kedua ada di Kelurahan Rowosari.
Dua daerah tersebut mengalami banjir karena terkena limpasan Sungai Babon yang meluap dan untuk perumahan Dinar Indah di perparah dengan tanggul yang jebol. Korban pertama adalah Agus Purbantoro (50) yang terjebak di dalam rumahnya saat banjir di RT 6 RW 26 Perumahan Dinar Indah.
“Satu yang terjebak karena berkebutuhan khusus dan sakit, rumahnya juga dekat pinggir sungai. Dia sendirian, adiknya berangkat kerja,” ujar Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Jumat malam (6/1/2023).
Lalu, korban kedua di Rowosari RT 2 RW 3 yaitu Zaenuri (38). Dari keterangan yang di dapatkan dari PMI, korban mengalami henti napas lalu sempat di berikan pertolongan pertama dengan Resusistasi Jantung Paru (RJP) dan kembali sadar.
Korban juga sempat di bawa ke RSUD Wongso Negoro, tapi nyawanya tetap tidak tertolong.
“Sekitar pada pukul 18.30 WIB di bawa ke RS, dan di laporkan meninggal dunia pukul 20.30 WIB,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar lewat pesan singkat, Sabtu (7/1).
Selain akibat banjir, ada korban meninggal akibat tanah longsor di Perum P4A Blok H-11 RT 09 RW 11 Kelurahan Pudakpayung pukul 14.30 WIB, Jumat (6/1) kemarin. Korban, Agustinus Agung Ari Wibowo (37) ini tertimpa longsor tebing yang menimpa rumahnya.
“Sekitar pada pukul 18.30 WIB, setelah di laksanakan pembersihan material longsor di dalam rumah itu, di temukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia yang di sebabkan karena tertimpa material longsor, tembok rumah, dan juga tanah yang ada di kamar belakang milik korban,” jelas Irwan.
Sementara itu, dari data yang di peroleh PMI ada sejumlah daerah di Kota Semarang yang terdampak banjir dengan ketinggian antara 30 cm sampai 150 cm kemarin dan saat ini sudah surut