Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Cerita yang tidak biasa menyelimuti kehidupan Ibu Eny dan putranya yang bernama Tiko. Perlu Anda ketahui, Ibu Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah terbengkalai selama 12 tahun lamanya. Rumah tersebut terletak di bilangan Jakarta Timur. Kisah Ibu Eny dan Tiko ini awal mulanya viral di media sosial sampai mendapat bantuan dari damkar.
Diketahui, sosok Ibu Eny telah mengalami depresi selama bertahun-tahun karena ditinggal suaminya. Ibu Eny ini dirawat oleh putra semata wayangnya yang bernama Tiko dan mendiami rumah dua lantai itu tanpa ada listrik dan air dalam waktu yang lama. Berikut ini adalah kisah tentang Ibu Eny rumah mewah dan anaknya Tiko
Sosok Ibu Eny yang selama 12 tahun tinggal di rumah mewah terbengkalai bersama putranya, Tiko, dikenal cukup baik. Sebelum mengalami depresi, Eny dikenal mempunyai interaksi sosial yang tinggi.
“Dia baik,” kata seorang tetangga yang bernama Fadly Hariadi (45) pada hari Kamis (5/1/2023).
Selain baik, Eny juga dikenal bukan merupakan wanita yang tertutup. Eny, kata Fadly, mempunyai interaksi sosial yang tinggi.
“Ya waktu dulu kayak masyarakat umumnyalah, interaksi sosialnya juga tinggi,” ujarnya.
Kesaksian Bu RT Mengenai Tiko Putra Bu Eny: Dia Anak Pintar
Sosok Eny dan suaminya adalah golongan keluarga mampu. Menurut Fadly, Eny dan suaminya ini bekerja di Departemen Keuangan.
“Gelarnya Ibu Eny adalah ‘dra’. Ibu Eny itu kalau gak salah kerja sama dengan suaminya,” kata dia.
“Jika yang saya dapat informasinya, itu pokoknya dia sering di Departemen Keuangan,” imbuhnya.
Namun, keadaan Ibu Eny berubah drastis sejak ditinggal suaminya. Tidak hanya berpengaruh dalam kondisi keuangan, faktor tersebut juga yang membuat kesehatan Eny memburuk.
“Sejak ia ditinggal itu baru mulai kesulitan,” kata dia.
Ibu Eny, kata Fadly, juga pernah dijenguk oleh keluarganya. Menurut dia, ada mobil dengan nomor pelat luar kota yang datang ke rumah terbengkalai tersebut beberapa tahun silam.
“Sebenarnya, saya tahunya ada keluarganya yang datang ke sini. Mungkin setahun atau dua tahun lalu. Gak tahu siapa. Jika di lihat pelatnya, itu adalah pelat daerah Jawa Timur,” kata dia.
“Nah, keluarganya itu nitipin uang untuk Tiko. Mungkin sudah dua tahun yang lalu. Gitulah ceritanya,” imbuhnya.
Kondisi rumah terbengkalai itu tidak layak di tinggali sehari-hari. Pada saat pertama di bersihkan, kondisi rumah mewah dari Ibu Eny sangat memprihatinkan.
“Sangat prihatin,” ujar Ketua grup zona 6 petugas penanganan prasarana sarana umum (PPSU) Cakung, Usman A Latief, ketika di temui di rumah Bu Eny, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Latief juga mengatakan bahwa aroma tidak sedap juga melingkupi rumah tersebut. “Ada sih (aroma yang tidak sedap). Baunya kayak rumah yang lama di tinggal,” ujarnya.
Latief juga , dari sekian ruangan, kondisi yang sangat berantakan adalah dapur. Selain itu, banyak juga tumbuhan liar yang ada di rumah tersebut.
“Dapur parah banget, berserakan. Barang-barangnya. Sekarang sudah bersih. Rumput sama pohon, di depan rumah,” katanya.
Ibu Eny dan Tiko pernah menjual perabotan rumah mewahnya kepada para tetangganya. Hal tersebut di lakukan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Diceritakan oleh seorang tetangga yang bernama Fadly Hariadi (45), Ibu Eny juga menjual perabotannya lewat sepucuk surat yang di sampaikan kepada para tetangga.
“Jadi gini, dia membawa surat. Nulis note. Assalamualaikum Ibu Haji. Ini saya butuh beras, saya mau jual pot. Terus ya, di bantu” kata Fadly pada Kamis (5/1/2023).
“Jadi Tiko membawa pot ke rumah, membawa gorden di rumah di jual. Barang-barang dari rumahnya tersebut,” imbuhnya.
Fadly tidak merinci tahun pasti kejadiannya tersebut. Namun, menurutnya, pada saat itu Tiko masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
“Pada saat itu mungkin Tiko masih SD dan mau SMP. Ya sudah, akhirnya kita bantu. Tapi gak ke semua warga. Hanya kita-kita saja yang di anggap dekat,” tambah Fadly.